Keuangan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan setiap individu maupun keluarga. Manajemen keuangan yang baik tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tetapi juga untuk mencapai berbagai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Di tengah dinamika ekonomi yang tidak menentu, kemampuan dalam mengelola keuangan dengan bijak menjadi semakin penting di kehidupan kita.
Mengelola keuangan keluarga bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi mereka para pasangan muda yang baru memulai menjalani hidup bersama.
Dengan perencanaan keuangan yang tepat dan komunikasi yang baik, maka pasangan muda dapat membangun pondasi keuangan yang kuat untuk masa depan mereka. Selain itu, mengelola keuangan keluarga juga menjadi aspek penting untuk memastikan stabilitas finansial serta mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.
Tips Mengelola Keuangan Keluarga untuk Pasangan Muda
Berikut ini adalah beberapa tips penting yang bisa dicoba untuk membantu kita dan pasangan kita dalam mengelola keuangan keluarga agar lebih efektif dan efisien.
1. Diskusikan Tujuan Keuangan Bersama Pasangan
Langkah pertama yang bisa ditempuh dalam mengelola keuangan keluarga adalah dengan mendiskusikan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang dengan pasangan kita. Dalam hal ini mulailah dengan mengidentifikasikan apa yang menjadi prioritas keuangan kita saat ini dan apa yang harus direncanakan untuk masa yang akan datang.
Apakah nantinya ingin membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak, atau justru ingin mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin agar nantinya tidak keteteran? Menentukan tujuan keuangan bersama pasangan maka akan membantu kita merencanakan langkah-langkah yang konkret untuk mencapainya.
2. Buat Anggaran Bulanan
Setelah menempuh tips yang pertama, langkah selanjutnya yaitu membuat anggaran bulanan. Dalam hal ini, anggaran sendiri adalah kunci untuk mengontrol pengeluaran dan memastikan bahwa kita telah menjalani kehidupan sesuai dengan kemampuan keuangan kita. Catatlah semua sumber pendapatan yang dimiliki saat ini baik itu berupa gaji, tunjangan maupun bonus lainnya yang didapatkan.
Jika sudah mengetahui semua sumber pendapatan kita, maka selanjutnya alokasikan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, tagihan bulanan, dan lain sebagainya. Selain itu, jangan lupa untuk menyisihkan sebagian dana tadi untuk hiburan dan kebutuhan pribadi agar anggaran tetap realistis dan dapat diikuti serta membuat kita dan pasangan bisa tetap menikmati hidup.
3. Tentukan Prioritas Pengeluaran
Setelah membuat anggaran, selanjutnya adalah memprioritas pengeluaran. Cobalah untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Pastikan kebutuhan dasar rumah tangga terpenuhi terlebih dahulu sebelum kita dan pasangan kita mengalokasikan dana untuk hal-hal yang tidak mendesak. Mengatur prioritas akan membantu agar tetap fokus pada tujuan keuangan jangka panjang. Selain itu, kita juga bisa terhindar dari pemborosan terhadap hal-hal yang tidak terlalu penting.
4. Sisihkan Dana Darurat
Dana darurat adalah hal yang sering diabaikan oleh kebanyakan orang, termasuk dalam berumah tangga. Hal ini dikarenakan kebanyakan orang merasa tidak membutuhkan hal itu, khususnya bagi mereka para pasangan muda. Mereka merasa bahwa kebutuhannya belum begitu banyak, sehingga dirasa tidak perlu untuk mempersiapkan dana secara khusus.
Namun pada kenyataannya, baik pasangan yang baru menikah maupun yang sudah lama menikah, sama-sama perlu untuk mempersiapkan dana darurat, karena dana darurat adalah tabungan yang sangat penting untuk menghadapi situasi yang tak terduga di masa yang akan datang.
Seperti diketahui bersama bahwa hal-hal yang tak terduga itu bisa terjadi kepada siapa saja tanpa melihat latar belakangnya. Di antara kondisi tak terduga yang bisa menimpa kita antara lain yaitu kehilangan pekerjaan, menderita sakit kritis, hingga renovasi rumah.
Idealnya, dana darurat bagi pasangan yang baru menikah yang disarankan oleh perencana keuangan minimal 6 kali pengeluaran bulanan. Apabila pengeluaran bulanan rumah tangga kita sebesar Rp3.000.000 per bulan, maka dana darurat yang harus dikumpulkan adalah Rp3.000.000 x 6 = Rp.18.000.000. Maka daripada itu, mulailah dengan menyisihkan sebagian kecil dari pendapatan yang kita dapatkan setiap bulan hingga mencapai jumlah yang ideal seperti yang disarankan oleh perencana keuangan.
5. Rencanakan Investasi
Investasi saat ini adalah cara yang paling ampuh untuk meningkatkan aset yang dimiliki dari waktu ke waktu dan membuat kita bisa mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Sangat penting bagi kita dan pasangan untuk mempelajari berbagai jenis investasi yang ada seperti saham, obligasi, reksadana, emas dan properti.
Setelah mengetahui jenis-jenis investasi, maka pilihlah investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan keluarga. Dalam hal ini, jangan pernah ragu untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan profesional jika memang diperlukan. Dengan begitu, kita pun bisa benar-benar memilih instrumen investasi sesuai dengan kebutuhan.
6. Mengelola Utang dengan Bijak
Berhutang saat ini sudah dianggap sebagai hal yang biasa di tengah masyarakat, seiring dengan penambahan kebutuhan dalam hidupnya. Apabila kita memiliki utang, baik itu utang produktif maupun konsumtif, maka kelolalah utang tersebut dengan bijak. Buatlah rencana pembayaran yang realistis dan buatlah prioritas untuk melunasi utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu.
Selain itu, hindari mengambil utang baru bila tidak benar-benar diperlukan. Hal ini bertujuan agar bisa lebih fokus dalam melunasi utang yang sudah ada sebelumnya. Dengan begitu utang kita pun menjadi tidak semakin menumpuk. Apalagi bila kita yang masih berstatus pasangan yang baru menikah, maka akan lebih baik jika kehidupan awal pernikahan tidak dipenuhi dengan utang-utang yang tidak perlu.
7. Komunikasi Terbuka
Komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasangan mengenai keuangan adalah kunci keberhasilan dalam rumah tangga dan bisa menghindari percekcokan. Oleh karena itu selalu diskusikan perubahan keadaan keuangan, pengeluaran besar, dan rencana keuangan ke depan kepada pasangan kita. Dengan komunikasi yang baik, maka kita bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan finansial secara bersama-sama.
8. Evaluasi dan Sesuaikan Anggaran Secara Berkala
Pada kenyataannya, Kondisi keuangan dan kebutuhan hidup setiap manusia dapat berubah secara drastis seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengevaluasi dan menyesuaikan kembali anggaran yang dimiliki secara berkala. Dalam hal ini, jangan lupa untuk meninjau kembali pengeluaran setiap beberapa bulan sekali dan buatlah penyesuaian yang diperlukan agar tetap sesuai dengan tujuan keuangan yang sudah diterapkan di awal.
Kesimpulan
Mengelola keuangan keluarga sejatinya membutuhkan kerjasama, komunikasi, dan perencanaan yang cukup matang dengan pasangan. Dengan mengikuti 8 tips di atas, pasangan muda diharapkan mampu untuk membangun pondasi keuangan yang kokoh dan mencapai tujuan finansial mereka secara bersama-sama. Ingatlah bahwa disiplin dan konsistensi adalah kunci utama mencapai kesuksesan dalam pengelolaan keuangan keluarga.
Posting Komentar untuk "Tips Spesial Mengelola Keuangan Keluarga untuk Pasangan Muda"