Mengelola keuangan merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap individu untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan keuangan jangka panjang. Di tengah berbagai tuntutan hidup dan godaan perilaku konsumtif, menjaga agar pengeluaran tidak melebihi pendapatan menjadi tantangan tersendiri bagi setiap orang.
Seringkali, kurangnya perencanaan dan kontrol terhadap keuangan pribadi dapat mengakibatkan masalah finansial yang serius di masa depan, seperti hutang yang menumpuk dan kurangnya dana darurat.
Namun, dengan pemahaman yang tepat dan penerapan strategi yang efektif, siapapun dapat belajar mengelola keuangan dengan baik. Pengelolaan keuangan yang baik tidak hanya melibatkan pencatatan pengeluaran, tetapi juga mencakup perencanaan anggaran, menabung, dan berinvestasi. Semua ini bertujuan untuk memastikan bahwa kita memiliki dana yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari, masa depan, dan situasi darurat yang mungkin terjadi nantinya.
Artikel ini akan membahas cara mudah dan praktis dalam mengelola keuangan, yakni dimulai dari menyusun anggaran bulanan sehingga kita bisa menghindari pemborosan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang disarankan, diharapkan kita dapat mencapai kebebasan finansial dan merasa lebih aman serta tenang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Cara Mudah Mengatur Anggaran Bulanan Agar Lebih Efisien dan Tidak Boros
Berikut ini adalah beberapa cara mudah untuk mengatur anggaran bulanan kita agar lebih efisien dan tidak boros.
1. Evaluasi Pendapatan dan Pengeluaran
Untuk poin yang pertama ini kita perlu untuk mencatat semua sumber pendapatan yang dimiliki. Sumber pendapatan tersebut biasanya terdiri dari gaji, bonus, dan pendapatan tambahan lainnya bila ada.
Selain harus mengetahui semua jenis pendapatan kita, kita juga dituntut untuk tahu kemana saja uang yang kita dihabiskan setiap bulannya. Maka daripada itu lakukanlah audit terhadap semua pengeluaran kita selama satu bulan penuh. Setelah itu, kita kelompokkan pengeluaran tadi ke dalam kategori seperti kebutuhan pokok (makanan, transportasi, listrik), cicilan atau hutang, dan pengeluaran tambahan (hiburan dan belanja).
Jika sudah dikelompokkan seperti tadi, maka kita akan mengetahui bagian mana saja yang sudah ideal dan bagian mana saja yang masih terlihat boros. Dengan begitu, kita bisa lebih mudah menyesuaikan yang masih boros menjadi rasio yang ideal.
2. Buat Anggaran Bulanan
Setelah melakukan evaluasi terhadap pendapatan dan pengeluaran bulanan, langkah selanjutnya yang harus kita tempuh adalah membuat anggaran bulanan yang realistis. Dalam hal ini, kita perlu untuk menetapkan jumlah maksimum yang bisa kita belanjakan untuk setiap kategori yang sudah kita kelompokkan tadi.
Pada poin kedua ini kita perlu untuk memprioritaskan kebutuhan pokok dan kewajiban terlebih dahulu, baru setelah itu sisanya kita alokasikan untuk tabungan dan pengeluaran tambahan.
3. Gunakan Metode 50/30/20
Metode 50/30/20 sejatinya adalah metode ideal yang sudah ditetapkan oleh perencana keuangan(financial planner) sejak dulu. Alokasikan 50% pendapatan kita untuk kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, dan tagihan rutin. Selanjutnya Sisihkan 30% untuk pengeluaran pribadi dan hiburan dan sisanya 20% dari pendapatan digunakan untuk tabungan dan investasi.
Sejatinya yang pernah ditetapkan oleh financial planner tidak hanya metode 50/30/20, tetapi disarankan juga menggunakan metode 40/30/20/10. Dimana 40% nya itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan 30% untuk memenuhi keinginan termasuk didalamnya itu membayar cicilan. Sedangkan 20% nya itu untuk investasi dan 10% untuk dana sosial berupa sedekah.
Maka daripada itu, mau kita gunakan metode 50/30/20 ataupun 40/30/20/10 sama-sama benar dan membuat kita mengelola keuangan dengan mengikuti saran dari perencana keuangan.
4. Pantau dan Sesuaikan Anggaran
Setelah kita menetapkan anggaran di awal, langkah selanjutnya yang harus kita tempuh adalah memantau pengeluaran secara rutin. Untuk pemantauan anggaran sendiri saat ini bisa dikatakan sangat mudah. kita bisa menggunakan aplikasi keuangan yang tersedia secara gratis dan bisa kita download di Playstore atau App store.
Namun jika kita merasa masih sedikit gagap teknologi (gaptek), kita masih tetap bisa memantau anggaran kita dengan catatan manual yang dibuat sendiri ketika setiap kali melakukan transaksi. Jika kita temukan kategori pengeluaran yang melebihi anggaran, cobalah mencari cara untuk menguranginya. Jika kita tidak bisa menerapkan hal itu pada bulan tersebut, maka kita bisa sesuaikan anggaran pada bulan berikutnya.
5. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu
Penyesuaian anggaran sendiri bisa ditempuh dengan melakukan identifikasi pengeluaran yang bisa dikurangi atau dihilangkan seperti berlangganan layanan yang jarang digunakan atau sering makan di luar.
Apabila selama ini kita sering membeli makanan di luar, maka bisa menggantinya dengan cara memasak sendiri. Memasak makanan sendiri akan membantu kita dalam menekan pengeluaran bulanan kita dan membuat pengeluaran menjadi sedikit lebih terkontrol dibandingkan keseringan nongkrong di cafe dan makan di restoran.
6. Menabung dan Berinvestasi
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa 20% dari anggaran bulanan kita tadi bisa kita tabung atau kita investasikan. Pertimbangkan untuk berinvestasi agar uang kita dapat berkembang, karena menabung tidak akan mampu untuk melawan inflasi. Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko kita, dengan begitu kita pun bisa berinvestasi dengan rasa tenang dan nyaman.
Jika kita tidak ingin menabung atau investasi dengan porsi yang mencapai 20% dari pendapatan bulanan, kita bisa menggantinya dengan membuat target tabungan dan investasi bulanan kita sendiri dengan persentase yang menurut kita ideal. Dan pastikan kita berusaha untuk mencapainya.
Akan tetapi jika kita belum terlalu butuh untuk investasi, kita juga bisa mengalokasikan sejumlah uang tadi sebagai tabungan darurat. Mengingat dana darurat pun sangat penting untuk mengatasi situasi tak terduga dalam hidup kita di masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dimasa depan.
Maka daripada itu sangat diperlukan namanya persiapan yang cukup matang agar nantinya kita tidak mengalami yang namanya kesulitan finansial.
7. Disiplin dan Konsisten
Langkah terakhir yang bisa ditempuh agar anggaran bulanan kita tidak boros adalah dengan mendisiplinkan diri dan konsisten dengan anggaran yang sudah kita susun di awal.
Disiplin dan konsisten sendiri adalah kunci utama dalam hal mengelola anggaran. Pastikan untuk selalu mengikuti rencana anggaran yang telah dibuat. Jika kita sampai tidak disiplin, sebagaimana pun anggaran dan rencana bagus yang sudah kita rancang di awal dipastikan akan berakhir dengan berantakan.
Selain itu, kita juga bisa ajak keluarga atau pasangan untuk ikut serta dalam pengelolaan anggaran agar lebih mudah mencapai tujuan keuangan secara bersama-bersama.
Kesimpulan
Itulah 7 langkah yang bisa kita tempuh dalam mengelola anggaran bulanan agar tidak boros. Dengan mengikuti langkah-langkah ini tentunya kita dapat mengatur anggaran bulanan dengan lebih baik lagi bila dibandingkan dengan sebelumnya. Sehingga kita akan benar-benar bisa menghindari pemborosan dan mencapai stabilitas keuangan yang lebih baik.
Posting Komentar untuk "Cara Mudah Mengatur Anggaran Bulanan Agar Lebih Efisien dan Tidak Boros"