Saat ini budaya konsumtif semakin mewabah di tengah masyarakat. Hal itu cenderung membuat orang-orang menghabiskan uang untuk hal yang bisa dikatakan belum tentu penting bagi kehidupannya. Budaya yang seperti itu tentunya akan membuat kehidupan seseorang menjadi dalam masalah.
Hal ini bukan tanpa alasan, perilaku terlalu konsumtif lambat laun akan menghadirkan permasalahan dalam segi finansial. Merujuk kepada hal tadi, hidup hemat (frugal living) menawarkan alternatif yang menarik.
Frugal living disini bukanlah tentang pengorbanan atau kekurangan, melainkan tentang membuat pilihan-pilihan yang bijak dalam kehidupan. Sehingga seseorang bisa menjalani kehidupan sesuai dengan kondisi finansialnya sendiri dan paham dengan skala prioritas.
Dengan menganut prinsip frugal living, kita dapat mencapai kebebasan finansial dan hidup lebih memuaskan. Dalam artikel kali ini, kita akan menjelajahi prinsip-prinsip hidup hemat dan memberikan tips praktis untuk menyesuaikan ke dalam gaya hidup sehari-hari.
Pengertian Frugal Living
Frugal living adalah filosofi gaya hidup yang berfokus kepada pengeluaran yang bijak, kreativitas dalam mengelola sumber daya yang ada, dan konsumsi yang sadar dengan kondisi keuangan.
Dalam hal ini melibatkan pengambilan keputusan yang bijaksana tentang cara mengalokasikan sumber daya finansial, menghindari pengeluaran yang sama sekali tidak dibutuhkan, serta memaksimalkan nilai setiap uang yang dihabiskan.
Pada prinsipnya, frugal living adalah tentang hidup dengan baik dengan pengeluaran yang minim dan menemukan kepuasan hidup dalam sebuah prinsip hidup kesederhanaan.
Tips Menjalani Frugal Living
Berikut ini adalah 5 tips yang harus diterapkan dalam proses hidup hemat.
1. Pengeluaran yang Bijak
Saat ini masih banyak orang yang hanya ikut-ikutan gaya hidup hedon karena dikelilingi oleh orang orang yang berkarakter seperti itu. Hal ini terjadi karena seseorang tidak memiliki prinsip yang kuat dalam mengelola keuangan.
Banyak dari mereka juga belum bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta memprioritaskan pengeluaran pada barang-barang yang penting sambil meminimalkan pengeluaran pada barang-barang yang tidak esensial.
Selain itu, pada kenyataannya mayoritas manusia itu butuh pengakuan sehingga cenderung ikut-ikutan trend tertentu agar tidak dipandang kurang. Jika begitu adanya, maka permasalahan keuangan akan semakin dekat dengan anda.
2. Pembuatan Anggaran
Jika berbicara tentang anggaran, banyak yang berpikir bahwa hal tersebut hanya dilakukan oleh perusahaan. Namun nyatanya, perencanaan anggaran dibutuhkan oleh semua orang.
Anggaran akan sangat berguna untuk melacak pendapatan, pengeluaran, dan menetapkan tujuan dari tabungan atau investasi anda. Selain itu, dengan adanya anggaran maka kita juga akan mampu mengidentifikasi area-area mana saja disaat kita banyak mengeluarkan uang kepada hal-hal yang tidak begitu penting.
Akan terlihat dengan jelas, selama ini kita lebih banyak menghabiskan uang untuk memenuhi kebutuhan ataukah hanya sebatas keinginan. Kita seharusnya tidak perlu terlalu memikirkan keinginan yang tidak pernah habisnya.
Sebagai contoh, handphone tidak serta merta harus selalu IPhone, kecuali kita berstatus sebagai pembuat konten ataupun menjalani bisnis online shop. Dimana dua pekerjaan tadi memang membutuhkan kamera yang bagus agar bisa tetap eksis dengan konten estetik. Jika tidak, maka menggunakan android pun dirasa sudah lebih dari cukup.
Namun apabila anda memiliki anggaran yang berlebih, maka tidak mengapa memakai IPhone sebagai bentuk apresiasi diri. Karena jika keadaannya seperti itu, sama sekali tidak akan menggangu kesehatan finansial anda.
Disisi lain jika uang yang berlebih pun tidak membuat anda tertarik untuk membeli barang barang yang tidak begitu dibutuhkan, maka anda akan bisa mengurangi pengeluaran. Pada akhirnya Sebagian uang yang ada bisa dialihkan ke tabungan ataupun sebagai dana investasi untuk masa depan.
3. Hidup Mandiri
Hidup mandiri identik dengan tidak bergantung dengan orang lain. Bukankah akan sangat baik jika banyak hal yang bisa kita selesaikan sendiri? Dalam hal ini kita bisa belajar keterampilan praktis dan menangani tugas-tugas sendiri untuk menghemat uang.
Kemandirian ini bisa terkait dengan perbaikan terhadap hal hal sederhana. Dengan begitu, anda tidak perlu selalu membayar jasa orang lain dalam hal tersebut.
4. Konsumsi yang Sadar
Perilaku konsumtif sejatinya adalah hal yang wajar karena status kita sebagai manusia. Apalagi ini erat hubungannya dengan keberlangsungan hidup.
Namun dalam hal ini, kita bisa berbelanja dengan penuh kesadaran, menghindari pembelian impulsif dan fokus pada pembelian yang sejalan dengan nilai dan tujuan kita. Jangan hanya karena orang makan tiap hari di restoran mahal, kita juga memilih untuk ikutan bertindak seperti itu. Kenyataannya, uang yang kita miliki hanya cukup untuk jajan di pinggir jalan.
Maka dari itu buanglah rasa gengsi tersebut dan mari sayangi kantong sendiri. Dengan begitu uang yang kita miliki akan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa perlu sampai berutang kepada pihak lainnya.
Apabila memungkinkan dan memiliki waktu yang relatif luang, maka anda juga bisa memasak sendiri di rumah. Dengan begitu, pengeluaran untuk konsumsi pun menjadi tidak terlalu membengkak.
5. Efisiensi Energi
Untuk energi sendiri kita juga harus bisa berhemat. Diantara langkah yang bisa anda tempuh adalah dengan mengurangi tagihan utilitas.
Caranya adalah dengan menerapkan praktik hemat energi seperti mematikan lampu saat tidur, pada siang hari dan ketika tidak dibutuhkan dalam aktivitas kehidupan. Selanjutnya adalah mencabut steker elektronik, dan menggunakan peralatan listrik yang hemat energi. Sehingga beban tagihan yang harus dibayarkan setiap bulannya menjadi tidak terlalu mahal.
Itulah 5 tips yang bisa kita lakukan untuk bisa menerapkan gaya hidup frugal living.
Benarkah Frugal Living Membuat Seseorang Tidak Bahagia?
Hanya mempergunakan uang untuk menyesuaikan dengan kebutuhan membuat sebagian orang merasa hal tersebut menjadi bentuk pengekangan kebahagiaan. Dalam hal ini, mereka merasa tidak bisa menikmati hidup. Bahkan ada yang menganggap jika frugal living tidak secara langsung membuat kita menjadi tidak bahagia.
Namun, sebenarnya prinsip-prinsip hidup hemat dapat membantu kita menemukan kebahagiaan yang jauh lebih tahan lama. Ketika kita memilih untuk mengalokasikan uang kita dengan bijaksana, memprioritaskan hal-hal yang penting bagi kita dan mengurangi keuangan, maka ini dapat meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.
Penting untuk diingat bahwa frugal living bukanlah tentang mengorbankan kebahagiaan atau membatasi diri secara ekstrem. Ini hanyalah tentang membuat pilihan-pilihan yang cerdas dan mengalokasikan sumber daya kita sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan kita.
Dengan pendekatan yang tepat, frugal living bahkan dapat membuka pintu menuju kebebasan finansial yang lebih besar dan memungkinkan kita untuk mengejar hal-hal yang benar-benar membuat kita bahagia dalam hidup ini.
Posting Komentar untuk "Menjelajahi Frugal Living: Tips Sederhana untuk Mengelola Keuangan dengan Bijak"