Mengajukan kredit ke bank bisa dilakukan oleh siapapun, baik itu perusahaan, organisasi maupun perorangan. Cara ini tentu saja dapat memberikan dana segar untuk memenuhi kebutuhan kreditur.
Jenis dan pilihan kredit bank pun beragam, sehingga calon kreditur dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Pihak bank tentu saja memiliki dan menerapkan syarat tertentu bagi siapapun yang ingin mengajukan kredit. Jadi, kreditur harus paham mengenai syarat pinjaman, bunga pinjaman bank dan jenis-jenis sebelum mengajukan kredit.
Kita akan bahas tentang jenis-jenis kredit bank untuk membantu memilih pinjaman yang paling tepat.
Jenis Kredit Perbankan yang Perlu Diketahui
Sebelum memutuskan untuk mengajukan kredit ke bank, ada baiknya mengenal beberapa jenis kredit yang tersedia di bank. Hal ini penting karena dapat membantu kita memilih jenis kredit yang tepat sesuai kebutuhan.
Pelajari juga mengenai reputasi bank yang dipilih untuk menghindari berbagai masalah yang mungkin muncul selama masa kredit. Faktor penting lain seperti persyaratan, cara hitung bunga dan penalti juga perlu diperhatikan. Dengan demikian, kita akan tahu apa kewajiban dan hak kita sebagai kreditur.
Simak beberapa jenis kredit perbankan yang umum kita temukan.
1. Kredit Investasi
Sesuai dengan namanya, jenis kredit yang termasuk dalam kredit produktif ini umumnya digunakan oleh perusahaan untuk membiayai investasi usaha mereka. Dana yang diperoleh bisa dipakai untuk mengembangkan usaha, membuka cabang baru, membuat proyek baru dan lainnya.
Jangka waktu yang ditentukan untuk kredit investasi umumnya panjang, karena perusahaan membutuhkan waktu lama untuk mencapai target usaha mereka. Namun, tidak mudah untuk mendapatkan jenis kredit ini karena perusahaan harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain sebagai berikut.
- Memiliki fasibility study untuk proyek rancangan masa depan mereka.
- Merupakan perusahaan resmi yang memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Surat Izin Perdagangan Usaha (SIUP).
- Jangka waktu kredit investasi maksimal selama 15 tahun.
- Bank hanya menanggung 65% biaya proyek yang akan diajukan, sisanya dibayar oleh pihak perusahaan.
2. Kredit Modal Kerja
Kredit Modal Kerja mirip dengan kredit investasi, hanya saja berbeda pada jangka waktunya. Jadi, kredit ini dapat membantu perusahaan membiayai usaha mereka untuk proyek maupun pembiayaan operasional jangka pendek lainnya. Umumnya jangka waktu KMK di bawah satu tahun.
3. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
KUR merupakan program pemerintah dalam membantu usaha kecil dan menengah (UMKM) dalam memperoleh modal usaha mereka. Jadi, jenis kredit ini hanya dilayani oleh bank milik pemerintah (BUMN) seperti BRI, BNI dan sebagainya. Sebelum mengajukan KUR, ada baiknya memahami syaratnya terlebih dahulu.
Ada beberapa jenis Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang perlu Anda ketahui berikut ini.
- KUR Mikro: untuk membantu permodalan usaha mikro dengan besaran pinjaman maksimal Rp 25 juta.
- KUR Ritel: untuk membantu permodalan usaha kecil dan menengah dengan besaran modal mencapai Rp 500 juta.
- KUR Khusus: bantuan modal untuk usaha di bidang peternakan, pertanian, perkebunan dan perikanan rakyat dengan besaran dana Rp 25 juta hingga Rp 500 juta.
- KUR Penempatan TKI: bantuan permodalan khusus untuk para pekerja migran di luar negeri dengan maksimal dana sebesar Rp 25 juta.
4. Kredit Usaha Mikro
Kredit Usaha Mikro (KUM) pada dasarnya mirip dengan KUR yaitu pihak bank membantu permodalan usaha mikro, kecil dan menengah. Hanya saja pada KUM ini, bank pemberi pinjaman bukan milik pemerintah (BUMN). Selain itu besaran dana yang disediakan dan jangka waktu pinjaman juga berbeda.
Penting bagi kita untuk mempelajari terlebih dahulu hal-hal mengenai KUM ini sebelum mengajukannya. Pahami persyaratannya, apakah bisa mengajukan pinjaman bunga rendah, pelajari lembaga penjaminnya dan sebagainya. Alhasil, kita dapat mengoptimalkan dana yang diperoleh untuk pengembangan usaha.
5. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Pinjaman tanpa agunan tidak mengharuskan kreditur memberikan jaminan atas pinjamannya. Namun, jenis kredit ini tidak mudah untuk diperoleh karena pihak bank akan mengecek terlebih dahulu kualitas si kreditur dari data lembaga keuangan lain.
Jadi, jika seseorang pernah bermasalah dengan kredit sebelumnya, maka kemungkinan besar pihak bank akan menolak permohonannya.
Meskipun begitu, kredit ini cocok untuk mereka yang belum memiliki aset untuk dijadikan jaminan, namun syarat mendapatkannya tidak mudah. Pelajari terlebih dahulu untung rugi dari jenis kredit ini agar terhindar dari masalah di kemudian hari.
6. Kredit Jaminan Agunan
Berbeda dengan KTA, jenis kredit ini membutuhkan jaminan seperti properti, deposito, kendaraan maupun aset berharga lainnya.
Beberapa kemudahan yang ditawarkan jenis kredit ini antara lain mendapatkan kredit dengan bunga rendah dan jangka waktu pengembalian lebih lama. Namun, jika kita gagal membayar kredit, maka aset yang diagunkan akan disita oleh bank.
7. Kredit Kendaraan Bermotor
Jenis kredit ini banyak diminati oleh masyarakat karena membantu mereka memperoleh kendaraan idaman dengan cara mencicil pembayaran setiap bulannya.
Salah satu yang terkenal adalah pinjaman BCA untuk kendaraan bermotor. Dengan kredit ini maka kita dapat membeli kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat idaman, baik unit yang masih baru maupun bekas.
8. Kredit Perumahan
Sesuai dengan namanya, jenis kredit ini bertujuan membantu si kreditur membeli rumah, ruko, apartemen maupun gedung. Ada beberapa jenis kredit perumahan yang ditawarkan, baik oleh bank pemerintah maupun bank swasta.
Pahami persayaratan, besaran dan jangka waktu pembayaran kredit agar dapat memilih yang paling sesuai dengan kondisi finansial kita.
9. Pinjaman Pendidikan
Pinjaman dana pendidikan membuka peluang bagi mahasiswa untuk membiayai pendidikan mereka. Ada beberapa lembaga yang menawarkan pinjaman ini misalnya Bank Mandiri, Edufund, Danacira, Koinworks dan lainnya.
Pertimbangkan juga besaran bunga dan tenor pembayaran agar kita dapat menyiapkan dana untuk pelunasan pinjaman ini.
10. Pinjaman Online
Pinjaman online memang banyak diminati karena relatif mudah dan cepat cair. Ada banyak aplikasi pinjaman online untuk mendapatkan dana segar secara instan.
Namun, kita juga perlu waspada dengan berbagai pinjaman online illegal yang tampak seperti memberi solusi tetapi menjerat si kreditur dengan bunga tinggi.
Kesimpulan
Mengajukan pinjaman untuk keperluan usaha maupun pribadi memang sah-sah saja, namun kita harus sesuaikan dengan kemampuan kita dalam mengembalikannya. Perhatikan dan pertimbangkan beberapa faktor penting berikut ini sebelum melakukan kredit.
Syarat pengajuan
Besaran suku bunga
Biaya tambahan lain
Jumlah pinjaman
Tenor atau jangka waktu pembayaran pinjaman
Selain itu, tentunya kita perlu mempertimbangkan jenis pinjaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial kita.
Semoga informasi mengenai jenis-jenis kredit perbankan di atas dapat membantu kita memilih kredit terbaik. Hindari menunggak pembayaran agar terhindar dari berbagai masalah di kemudian hari.
Posting Komentar untuk "Kenali 10 Jenis Kredit Perbankan Sebelum Mengajukan"